SELAMAT DATANG SAHABAT

SELAMAT DATANG SAHABAT

Anda adalah pengunjung yang ke .....

Counter

video denmas

Sabtu, 10 November 2007

"jelek-jelek begini..."

"jelek-jelek begini..."
Disebuah ruang kelas V SDN 03 Ciganjur, seorang guru sejarah bertanya kpd Abdurrahman.
Guru : Dur, Siapa yang menandatangani Proklamasi?
Abdurrahman : nggak tahu pak, jawab Dur enteng.
Guru : Bagaimana sih kamu sdh kelas V tidak tahu
siapa yang menandatangani Proklamasi. Kalau
begitu kamu saya hukum berdiri di depan kelas sambil memegang telinga.
Setelah jam pulang, Abdurrahman langsung pulang ke rumah sambil menangis. Melihat kondisi anak kesayangannya tersebut sang bapak langsung bertanya.
Bapak : Dur, kenapa kamu menangis?
Abdurrahman : Saya dihukum oleh Pak Guru karna tdk bisa
memberitahu siapa yang menandatangani
proklamasi, pak.
Bapak : Bagaimana sih guru itu, orang tidak tahu kok
malah dihukum. Ayo ikut Bapak, biar bapak
kasih pelajaran guru itu.
Sesampai di sekolah Bapak dan si Dur langsung menemui sang guru, dengan nada emosi Bapak menegur sang guru.
Bapak : Bapak, kenapa anak kesayangan saya di hukum?
Guru : Sebelumnya saya minta maaf pak. si Dur saya hukum
karena dia tidak bisa menjawab pertanyaan yg
seharusnya bisa dengan mudah dia jawab.
Bapak : Tapi dia kan sdh bilang kalau dia tidak tahu. Dan
Bpk seharusnya tahu, sih Dur kan masih kecil jadi
mana mungkin dia tahu siapa yg menandatangani
Proklamasi. Kalau Bpk mau tahu siapa yg
menandatangani Proklamasi nanti akan saya selidiki sendiri siapa sebenarnya yg menandatangani.
Guru : @%#$$%^(*&)**_+(*(&*^%$%#
Dalam perjalanan pulang ke rumah, Bapak dan si Dur bertemu dgn Pak RT.
Pak RT : Darimana pak? kenapa sih Dur nangis seperti itu?
Bapak : ini pak, si Dur dihukum oleh gurunya hanya karena
tdk bisa memberitahu gurunya, siapa yg
menandatangani Proklamasi.
Pak RT : Begitu saja kok repot sih, sudah bawa ke sini
konsepnya biar saya saja yg tandatangan.
Jelek-jelek begini saya kan Pak RT jadi sdh
kewajiban saya membantu warganya.
Bapak dan si Dur kembali ke sekolah dan langsung menemui pak Guru dan dgn gagahnya berkata:
Bapak : Pak Guru, saya sdh menemukan orang yg akan
menandatangani Proklamasi. Sekarang bpk serahkan
konsep Proklamasinya ke saya krn Pak RT bersedia
untuk menandatanganinya.
Guru : %^$%^&^&&U)*)&^%$# (langsung pingsan)

Tidak ada komentar: