SELAMAT DATANG SAHABAT

SELAMAT DATANG SAHABAT

Anda adalah pengunjung yang ke .....

Counter

video denmas

Minggu, 18 November 2007

Makan bersama di luar rumah Membangun suasana segar dalam keluarga

Makan bersama di luar rumah
Membangun suasana segar dalam keluarga



Menikmati suasana malam sambil menyantap makanan bersama keluarga sangat mengasyikkan. Apalagi jika seluruh anggota keluarga bisa berkumpul dalam kesempatan tersebut. Untuk menghindari rasa bosan dan refreshing tak ada salahnya sesekali makan bersama keluarga di luar rumah. Lantas sejauh mana pentingnya momen tersebut?
Canda tawa antara Ayu dan Hendra, dua bersaudara yang tengah asyik menikmati santap makan malam di salah satu restoran cepat saji di Solo Square membuat suasana makan malam keluarga Indra semakin lengkap. Lebih-lebih keluarga Indra yang terdiri dari empat orang ini jarang sekali menikmati makan bersama dengan keluarga di luar rumah.
”Kebetulan kami satu keluarga pas bisa ngumpul, anak sulung saya yang kuliah di Bandung kebetulan juga pulang jadi kami ingin menikmati kebersamaan ini dengan makan di luar rumah, sekalian jalan-jalan,” ungkap Ny Indra.
Dituturkan Ny Indra, sebelumnya mereka juga sering makan bersama di luar rumah sebulan atau dua pekan sekali. ”Kalau ingin keluar makan di luar rumah biasanya mendadak, tidak direncanakan karena biasanya spontan dari anak-anak atau suami,” lanjutnya.
Menurut ibu dua anak ini, makan bersama keluarga di luar rumah manfaatnya sangat besar, mereka bisa melepas kepenatan aktivitas masing-masing. ”Terutama bagi kami selaku orangtua bisa mendengarkan keluh kesah atau unek-unek anak-anak yang keluar secara spontan. Namun biasanya hanya sekadar untuk refreshing,” papar Ny Indra yang tinggal di Permata Puri, Colomadu ini.
Hal senada diungkapkan Adi, pria dua anak ini juga merasakan perbedaan yang sangat besar antara makan bersama keluarga di luar rumah dengan makan di rumah. ”Awalnya saya ingin menyenangkan anak, selain itu isteri saya juga bisa istirahat. Ternyata anak-anak merasa enjoy, demikian pula isteri saya, Akhirnya minimal sebulan sekali kami makan bersama di luar rumah,” lanjutnya.
Menurut Adi, makan di luar rumah tidak harus mahal, yang penting semua anggota keluarga bisa kumpul. ”Entah hanya sekadar makan bakso atau nongkrong sambil menikmati jagung bakar di alun-alun. Saya merasakan memang ada suasana lain,” akunya.
Suasana berbeda dirasakan pula oleh keluarga Ny Maria. Menurutnya, untuk lebih mengakrabkan hubungan orangtua dengan anak sesekali dia makan bersama di luar rumah. ”Lebih-lebih kami berdua kan seharian bekerja, jadi kalau hari Minggu kesempatan untuk kumpul bersama anak-anak dan suami,” ungkap Ny Maria.
Biasanya Ny Maria mengajak anaknya menikmati ayam goreng cepat saji di salah satu restoran di Solo. Namun bisa juga hanya sekadar menikmati nasi goreng di kaki lima. ”Yang terpenting bukan tempatnya atau mahal tidaknya makanan tapi kebersamaan yang jarang kami temukan setiap hari. Kesempatan makan ini bisa jadi ajang untuk saling membuka diri, termasuk antara saya dan suami,” lanjutnya.
Hal serupa juga dialami oleh Ninik, karyawan perusahaan swasta yang masih berstatus lajang ini mengaku tidak setiap saat bisa kumpul bersama seluruh keluarga karena masing-masing memiliki kesibukan sendiri. ”Sebisa mungkin saya kalau ada waktu menyempatkan makan bareng keluarga, apalagi jika ada kesempatan makan bersama di luar rumah karena bisa jadi ajang melepas kangen. Apalagi empat kakak saya sudah berkeluarga, jadi jarang bertemu,” kata Ninik. -